SURYA Online, SURABAYA – Tingkat kesulitan soal
ujian nasional 2014 dipastikan meningkat, pascaketerlibatan Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) dalam pembuatannya. Hal itu beralasan karena
sebagian soal-soal unas nantinya akan dibuat seperti soal-soal seleksi
bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN).
Rektor Universitas
Negeri Surabaya Prof Muchlas Samani mengungkapkan, soal-soal unas 2014
nantinya tidak hanya berupa achievement test yang mengukur tingkat
kemajuan yang dicapai peserta dalam suatu pelajaran di sekolah. Tetapi
juga berisi soal-soal prediktif.
“Memang beda dengan unas sebelumnya,”kata Muchlas saat dikonfirmasi pada Jumat (3/1/2013).
Berapa
prosentase antara achievement test dan prediktif test, saat ini masih
digodok antara PTN dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Badan
Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP).
Dalam pelaksanaannya nanti, bisa jadi satu topik akan dibuat dua soal yang berbeda, yakni achievement test dan prediktif.
“Soal
achievement test itu sepeti pertanyaan bagaimana caranya untuk bisa
sampai dari balai kota ke Jalan Ahmad Yani. Sementara pertanyaan
prediktif bisa berupa, mana jarak terdekat yang harus dilewati kendaraan
umum dari balai kota ke Jalan Ahmad Yani. Jadi, memang ada unsur logika
di dalamnya,”urainya.
Meski memasukkan soal-soal standar SBMPTN, Muchlas memastikan materinya tetap disesuaikan dengan kurikulum SMA.
Apakah
itu berarti soalnya lebih sulit? Muchlas tidak mau memastikan. Dia
hanya mengungkapkan bahwa dari tahun ke tahun skor nilai unas siswa
selalu lebih tinggi dibandingkan skor nilai SBMPTN.
“Siswa banyak yang merasa kesulitan dengan soal prediktif yang membutuhkan daya nalar,”katanya.
Ditemui
terpisah, Dinas Pendidikan Surabaya berancang-ancang menggandeng PTN
untuk membuat soal-soal uji coba (try out) pasca keterlibatan mereka
dalam pembuatan soal unas. Mereka adalah Unair, Unesa dan ITS. Kerjasama
dengan PTN ini penting karena yang mengetahui model-model soal
prediktif mereka, sehingga bisa jadi acuan siswa sebelum unas.
“Mudah-mudahan para PTN ini berkenan membantu kami,”kata Iksan saat ditemui, Jumat (3/1/2013).
Kapan
kerjasama dimulai, Ikhsan mengaku masih menunggu kisi-kisi soal unas
keluar lebih dahulu. Karena kisi-kisi ini yang akan jadi acuan pembuatan
soalnya.
“Mudah-mudahan kisi-kisinya segera turun sehingga kami
masih ada waktu untuk menyiapkannya,”kata mantan Kepala Bapemas KB
Surabaya.
Diakui Iksan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan ratusan
paket soal untuk latihan siswa yang diupload di website nya. Hanya
saja, soal-soal yang disiapkan itu masih mengacu pada kisi-kisi lama dan
belum ada yang berstandar SBMPTN. Karean itu sangat dibutuhkan
soal-soal prediksit berstandar SBMPTN.
Pihaknya juga belum
menyosialisasikan itu ke sekolah-sekolah karena sampai saat ini dia
belum menerima keputusan resmi dari kemendikbud.
“Kalu resminya sudah ada pasti kami sosialisasikan sehingga lebih cepat persiapannya,”pungkasnya.
Diberitakan
sebelumnya, kewenangan PTN membuat soal unas diberikan setelah menteri
pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) meminta dimasukkannya nilai unas
dalam pertimbangan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri
(SNMPTN) 2014. Keterlibatan PTN dimulai dari penyusunan kisi-kisi hingga
butir-butir soal yang akan dikirimkan ke sekolah-sekolah.
Keterlibatan PTN di unas ini dimaksudkan agar hasil unas kredibel untuk dipertimbangkan dalam penerimaan mahasiswa baru PTN.
Rabu, 12 Februari 2014
Soal Unas Berstandar SBMPTN
06.09
No comments
0 komentar:
Posting Komentar